SamudraBacaMedia - Saat ini teknologi telah menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh
sekali dalam kehidupan manusia. Seiring bertambahnya zaman, teknologi pun makin
berkembang dengan pesatnya. Perhatikan saja teknologi digital saat ini. Dengan
teknologi digital kita dapat mengetahui berbagai kabar dari belahan dunia mana
pun, berkomunikasi dengan orang dari mana pun, bahkan saat ini teknologi
digital mulai digunakan untuk memompa roda perekonomian, seperti halnya
e-commerce.
Tahukah anda apa itu e-commerce?
E-commerce secara umum dapat diartikan sebagai sebuah
pemasaran barang atau jasa secara elektronik melalui media internet, baik itu
website, medsos dll.
Akhir-akhir ini e-commerce makin berkembang saja di
Indonesia dengan sangat pesat, di saat Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi
paling lambat dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan #Ecodigi ini ditandai dengan munculnya perusahaan startup yang
valuasinya di atas USD 1 miliar. Perusahaan tersebut bergerak dpi bidang jual
beli barang online, tranportasi online, agen travel dll. Selain hal tersebut,
pertumbuhan e-commerce pun di tandai dengan melonjaknya transaksi online. Memang
benar jika e-commerce memiliki potensi yang besar dan tidak dapat dipandang sebelah
mata dalam laju perekonomian. Menurut analisis Ernst & Young,
pertumbuhan nilai penjualan bisnis online di tanah air meningkat 40% setiap
tahunnya. “Bukan tak mungkin nantinya industri e-commerce menjadi salah satu
tulang punggung perekonomian nasional”, harap Menteri Komunikasi dan
Informatika Rudiantara.
Perkembangan e-commerce di Indonesia saat ini pun tak
luput dari pesatnya penggunaan medsos di tanah air. Saat ini Indonesia menduduki peringkat
keempat terbesar sebagai pengguna Facebook secara global dan peringkat pertama
sebagai pengguna Instagram terbanyak di Asia Pasifik.
Jika berbicara e-commerce, memang tidak hanya
berkaitan dengan jual beli saja, namun ada industri lain yang terkait di dalamnya, seperti penyedia
layanan logistik, produsen ponsel pintar, provider telekomunikasi dan lain
sebagainya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap
agar e-commerce terus dikembangkan guna mendukung perekonomian Indonesia yang
diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi baru. Di tahun 2020, volume bisnis
e-commerce diprediksi akan mencapai USD 130 miliar dengan angka pertumbuhan 50%
pertahunnya. Pada akhir tahun 2014 saja tercatat, nilai industri e-commerce di Indonesia
mencapai USD 12 miliar.
Sikap Pemerintah dalam Hal Ini
Seperti yang telah dipaparkan di atas, bahwa
perekonomian berbasis elektronik memiliki potensi yang besar. Atas pertimbangan
tersebut, pada 21 juli 2017 presiden Joko Widodo menandatangani peraturan
presiden No. 74 Tahun 2017 tentang Road Map e-Commerce (Peta Jalan Sistem Perdagangan
Nasional Berbasis Elektronik).
Road Map e-Commerce atau Peta Jalan Sistem Perdagangan
Nasional Berbasis Elektronik merupakan dokumen yang memberi arahan dan
langkah-langkah sebuah pemasaran barang atau jasa yang mekanisme transaksinya
melalui serangkaian perangkat elektronik. Selain mengeluarkan Perpres No. 74,
dilansir dari kominfo ,pemerintah pun merumuskan lima prinsip dalam
mengembangkan e-commerce, yaitu:
1.Seluruh warga Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam
mengakses serta menjadi pelaku e-commerce.
2.Seluruh warga Indonesia memiliki ilmu dan pengetahuan agar
dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk perekonomian.
3.Meminimalisir hilangnya lapangan pekerjaan saat era transisi
menuju perekonomian digital.
4.Implementasi perangkat hukum dan kebijakan harus
mendukung keamanan e-commerce yang mencakup Technology Neutrality, Transparansi
dan konsistensi internasional.
5.Pelaku bisnis pemula dan UKM harus mendapatkan perlindungan
yang layak serta menjadi prioritas utama.
Dengan berkembangpesatnya e-commerce, bangsa Indonesia akan
mendapatkan banyak keuntungan dalam perekonomian, seperti pertumbuhan
kesejahteraan, lapangan kerja dll. Selain itu dengan berkembangpesatnya
e-commerce pun diharapkan Indonesia tidak lagi hanya menjadi target pasar bisnis
, akan tetapi bisa menjadi pelaku bisnis dengan ruang lingkup internasional
sehingga dapat mendongkrak perekonomian bangsa.